Kajian Sain Tech Al-Qur'an
oleh : Whisnu SAL
SURAT
MUHAMMAD
Al
Qur'an sejak diturunkan pertama kali hingga kini selalu mendapat penyangkalan
yang keras dari orang-orang kafir. Tidak sedikit kaum orientalis ,” modem “ menyatakan bahwa Muhammad menulis Al Qur'an
mengambil dari kitab - kitab terdahulu, meialui pendeta-pendeta yahudi dan
Nasrani.
Dan
mereka mengatakan : "ltu dongengan orang-orang terdahulu, ia (Muhammad)
minta dituliskan, kemudian orang membacakan dongengan itu kepadanya tiap pagi
dan sore (QS. Al Furqan/25 :5)
Tuduhan
kaum musyrik yang menyatakan bahwa Rasulullah melakukan plagiat terhadap
cerita-cerita terdahulu dengan tegas disangkal Al Qur'an:
Bahasa
orang yang mereka katakan sebagai gurunya Muhammad itu bukan bahasa Arab
('ajam), sedang AI Qur'an adalah bahasa Arab yang terang (QS. An Nahl/6:103) Tidaklah mungkin
Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan
kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah
ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta
alam. (QS. Yunus/10: 37)
Al
Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur kepada Muhammad SAW, selama 22 tahun
2 bulan 22 hari, yang kemudian ditulis dalam mushaf-mushaf oleh para sahabat
yang didiktekan oleh beliau. Segala upaya dilakukan oleh beliau agar Al Qur'an
dapat terpelihara keutuhannya. Pada masa beliau hidup, semua surat belum
terangkum menjadi I satu dalam satu buku. Bahkan pada saat beliau wafat, Al 'Quran
masih belum tersusun seperti Al Qur'an sekarang ini '. (standar mushaf
ustmani). Hal ini ditegaskan oleh Zaid bin : Tsabit dalam pernyataannya'
"Saat
Nabi Muhammad wafat, AI Qur'an masih
belum ' terangkum dalam satuan bentuk buku " 8a
Penegasan
ini menyatakan bahwa Al Qur'an telah tertulis, akan tetapi belum menjadi sebuah
buku. Sedangkan kompilasi Al Qur'an dilakukan semasa kekuasaan Abu Bakar atas
desakan Umar yang di landasi kekhawatiran karena banyaknya para penghafal Al
Qur'an (Huffaz) yang gugur': sebagai syuhada pada perang Yamamah' Kemudian Abu
Bakar dan Umar meminta kepada Zaid bin Tsabit untuk melaksanakan Pengumpulan
mushaf-mushaf Al Qur'an' Al Qur'an sebagai sebuah kitab, memiliki banyak keajaiban yang tiada bandingnya, karena ia
merupakan Kalam Allah, Pemilik Segala Ilmu yang di dalamnya juga mengandung
unsur-unsur ilmu pengetahuan yang menakjubkan. Bila Al Qur'an dibuat oleh Nabi
Muhammad SAW maka beliau adalah seorang ahli fisika, kimia, biologi, geografi, ekonomi, sosial, psikologi, sejarah, filsafat , matematika, astronomi, dan seluruh
ilmu pengetahuan tanpa ada pengecualian. Melebihi kecerdasan yang dimiliki
Johannes Kepler, Newton, Galilico, Max Planck, Schrodinger, Albert Einstein, Stephen Hawkins ,
Aristoteles, Euclid, Ptolemy, Riemann,
Franl Drake dan seluruh ilmuwan yang pernah dan yang akan ada di muka bumi ini.
Kaum Orientalis menuduh bahwa Muhammad SAW telah meniru Al Quran dari Kitab-kitab suci terdahulu melalui Ahli-
Ahli Kitab , di antaranya dari Waraqah
bin Naufal' Lalu apabila memang Muhammad yang membuatnya, darimana beliau belajar
Matematika , terutama yang menyangkut
tentang Keajaiban Bilangan 19 dan
rahasia bilangan prima ? Darimana beliau belajar tentang
kosmologi dimana teori alam semesta yang
mengembang baru disepakati di abad 19
berkat temuan teleskop raksasa Edwin Hubble ?
Darimana beliau
belajar tentang komposisi bilangan ? Apakah
teori tentang bilangan prima sebelumnya telah dikenal
di zaman beliau ? Apakah beliau sempat membaca buku
dan belajar matematika Euclid, Ptolemy dan
Aristoteles? Ataukah
beliau belajar dari Erasthothanus atau Frederich Riemann
? Ataukah di rumah beliau sudah ada
computer
super
canggih yang mampu menghitung sekian ribu digit angka
untuk menghasilkan suatu bilangan prima tertentu? Ataukah
beliau pernah belajar kriptografi dari Frank Drake, dedengkot
proyek SETI (Search Extra Terrestrial Intelegence) dengan
bilangan prima sebagai bilangan pembangkitnya? Dan patut
diingat, pada zaman Nabi Muhammad SAW, manusia masih
belum menggunakan alat perhitungan seperti Sipoa Tulang
Napier, Quipus atau alat hitung elektronik. Metode pertama
yang tergolong canggih, tongkat hitung Hogarth, bahkan
baru ditemukan pada tahun 1740. Lalu siapakah Muhammad ? Muhammad
hanya seorang messenger yang ummi, tidak dapat
membaca dan menulis. Itulah yang menjaga orisinalitas AI
Qur'an. Jika seandainya saat itu universitas telah ada seperti
saat ini, mungkin Muhammad memiliki latar belakang pendidikan sejarah, hukum,
matematika, fisika, biologi, astronomi, ekonomi dan semua cabang disiplin ilmu.
Mungkin gelarnya akan berderet tak terhingga. Atau apabila di masa itu kemajuan
komputer sudah seperti sekarang ini, apakah Muhammad selalu berkutat di depan
monitor komputernya untuk menyusun dan mengotak-atik buku karangannya sehingga
menghasilkan karya yang luar biasa dari sisi makna, tata bahasa, dan komposisi
matematikanya ? Bahkan hingga saat ini pun sebagian besar PC yang ada di dunia,
hanya mampu menghitung 15 digit bila menggunakan Microsoft Excel, dan mencapai
sekitar 30 digit apabila menggunakan kalkulator windows.
Jelas terlalu mengada dan tidak
masuk akal apabila masih ada saja manusia bodoh yang menyangka bahwa
Muhammadlah yang telah mengarang - ngarang Al Qur'an. Manusia dengan logika dungu yang membantah
kebenaran Al Qur'an yang sarat dengan logika matematika' Dan manusia manusia dungu seperti ini tetap tidak
percaya, bahwa Allahlah yang membuat dan memelihara Al Qur'an' Muhammad SAW
adalah seorang rasul. Beliau juga seorang
manusia biasa yang juga pernah berbuat salah (lihat surat Abasa). Beliau cuma
manusia pilihan dengan karakter dan integritas yang tinggi serta memiliki ahlak
mulia, sehingga pantas apabila diikuti oleh milyaran pengikutnya untuk
menyembah satu Tuhan, Allah swt. Dan Al
Qur'an merupakan kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada beliau untuk
menjadi pegangan hidup manusia. Muhammad
adalah seorang manusia dengan unsur kemanusiaannya yang mencapai kesempurnaan
(insan kamil) yang lahir tahun 570 Masehi lewat rahim ibunya, Siti Aminah dan
menjadi yatim ketika kecil ditinggal wafat bapaknya Abdullah bin Abdul
Muthalib. Beliau adalah menusia biasa seperti kebanyakan, yang ketika kecilnya
menyusu, bermain dan tidur.
Prof.
Waid Barkash yang masih berstatus Pendeta besar kaum Brahmana mengatakan
bahwa ia telah menyerahkan hasil kajiannya kepada delapan pendeta besar kaum Hindu dan mereka semuanya
menyetujui kesimpulan dan ajakan yang
telah dinyatakan di dalam bukunya tentang sosok Kalki Avatara di dalam Kitab
Wedha yang merujuk kepada Nabi Muhammud SAW. Semua Kriteria yang disebutkan dalam buku suci Umat Hindu tentanf cirri
- cirri "Kalki Avatara" Sama Persis cirri- ciri
yang dimiliki oleh Rasulullah SAW.
"Kalki Avatara
akan dilahirkan di kota SHAMBHALA, ibunya bernama SUMATI, bersama 4 orang
temannya akan mengalahkan KALI (setan Kebatilan dan dia akan dibantu oleh para
malaikat di medan pertempuran "( Kalki-purana
2 : 4-7 ). "Ayahnya bernama VISHNTI-YASH." (Bhagawat-purana 12:2:1 )
“Wahai
Tuhan, bersama dengan empat orang sahabat, aku akan menghancurkan kebatilan,
" ( Kalki - Purana 2 : S )
"Dia
lahir pada hari ke-12 yang cerah, pada pertengahan bulan Madhav. " ( KaIki-Purana2:
1 5 ) ",
..Dia
akan lahir di sebuah kota yang bernarila SHAMBHALA....Dia pergi berperang untuk
mengalahkan lawan....Menghancurkaan penjahat, kemudian melaksanakan ziarah
terakhir...Rumah yang diisi oleh penjahat, dengan tuhan-tuhan buatan tangan
mereka. " Sekarang dibersihkan untuk tempat penyembahan kebenaran. Dengan ketundukannya,
seorang raja berdiri menghadap -N y
a.... Kemudian mereka mempersembahkan doa
dan korban. Dan berpegang pada enam prinsip utama...,, (Mahabharata Bag. Hutan,
Bab 190).
Kalki
Avatara lahir di Shambala yang memiliki arti Kota yang Aman pada tanggal
12.
Nama lain Mekkah adalah Balad Al Amin (Kota Yang Aman) dan Nabi Muhammad SAW
lahir pada tanggal 12 Rabbiul Awal. Ibu Kalki Avatara bernama
"Sumati" yang berarti: lemah lembut dan cerdas. Ibu beliau bernama "Aminah" yang
juga berarti lemah lembut. Ayahnya
bernama Vishnu Yash yang berarti Hamba Tuhan dan ayah Nabi Muhammad SAW bernama
Abdullah yang berarti Hamba Allah. Kalki
Avatara memiliki 4 orang teman dan Nabi Muhammad SAW memiliki 4 sahabat yang
bergelar Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali RA). Kalki Avatara
dibantu para malaikat. Ketika perang Badar, Nabi Muhammad SAW dibantu oleh para
malaikat (Q.S. Ali Imran:123-125 dan
Al-Anfaal:9) .juga dalam Perang Khandaq (Q.S. Al-Ahzaab:9).85
Dengan
adanya bukti-buktl dalam kitab suci umat Hindu Wedha, yang secara langsung
merujuk kepada sosok Nabi Muhammad SAW, maka kemungkinan besar Kitab Wedha,
pada awalnya juga merupakan kitab yang dibawa oleh nabi nabi sebelumnya seperti
yang disebut di dalam Al Qur'an.
Dan
apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu AI Kitab (Al Quran) itulah yang
benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya AIIah
benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. (Fathir/35
:31).
Nama
Muhammad SAW diabadikan dalam Al Qur'an sebagai salah satu nama surat, surat
Muhammad yang bernomor 47. Surat ini turun di Madinah yang dalam urutan
kronologis menempati urutan ke 95. Surat ini terdiri dari 38 ayat (38=19 x 2)
dan 2389 huruf. Surat ini juga disebut dengan Al Qital (peperangan) karena
sebagian besar surat ini mengutarakan tentang peperangan dan pokok-pokok
hukumnya, serta bagaimana seharusnya sikap orang-orang mukmin terhadap
orang-orang kafir.
Gambar
Komposisi
Surat Muhammad
Surat ini merupakan salah
satu dari 6 surat yang merupakan nama- nama para Nabi dan susunan ini merupakan salah satu petunjuk awal
tentang keseimbangan matematika di Surat Muhammad ( 47 )
Gambar
Diagram
Hubungan 6 Surat nama- nama Nabi
1.
Dari ke 6
surat tersebut, surat Muhammad menempati urutan ke 5. Bilangan 5 juga
dapat dijumpai dalam urutan kronologis
surat dimana surat Muhammad menempati urutan ke 95 atau 19x5 .Dan kata
Muhammad dalam Alquran juga disebut sebanyak
5 kali.
2. Dari
ke 6 surat , tersapat 4 surat yang
termasuk surat fawatih ( surat yang memiliki huruf inisial) Sebuah
hal yang nampaknya janggal bahwa dari ke
4 surat yang semuanya dawali dengan huruf inisial Alif Laam Raa tersebut hanya nomor Surat
Ibrahim (14 ) yang tidak berututan
padahal 3 surat sebelumnya disusun sistematis
berurutan ( 10,11,12 ) .Apakah penyusunan yang tampaknya memiliki
anomaly berkaitan dengan penjumlahan ke 4
surat tersebut 10 + 11+12+19 yang
menghasilkan bilangan 47 atau sama dengan menghasilkan bilangan 47 atau sama
dengan nomor surat Muhammad ?
3. 2
Surat lagi yang bukan merupakan surat Fawatih
adalah surat Muhammad (47) dan Surat Nuh ( 71) Jarak dari Surat
Muhammad ke Surat Nuh
berjumlah 25 Surat atau sama dengan
jumlah Nabi yang wajib diimami .
4. Surat Muhammad memiliki 38 ayat sedangkan surat Nuh 28 ayat . Penjumlahan antara 38 dan 28 akan menghasilkan bilangan
66 yang merupakan bilangan
numerik Allah dan juga merupakan bilangan
komposit yang ke 47 ( Nomor Surat
Muhammad ) .
5. Dan
apakah sebuah kebetulan juga bahwa dari 29 surat fawatih , yang suratnya bukan
merupakan nama- nama Nabi berjumlah 29-4=25
Al
Quran menunjukan bahwa penempatan surat-
surat yang berkaitan dengan nama- nama
Nabi memiliki hubungan yang erat dengan
penomoran surat Muahammad (47)
kedudukannya Nabi Muhammad SAW
sebagai nabi yang ke 25 , dan
juga jumlah penyebutan 5 kata Muhammad
secara keseluruhan . Bukti- Bukti
tersebut hanyalah merupakan petunjuk awal adanya keseimbangan lain yang berkaitan dengan
penomoran surat, urutan kronologis dan jumlah ayat yang terdapat di dalamnya.
Gambar
Diagram
Hubungan Surat Muhammad
1.
Bilangan 47 pada nomor surat Muhammad
merupakan bilangan prima yang ke 15 sedangkan bilangan komposit ke 15 adalah 25
2.
Bilangan
38 pada jumlah ayat surat Muhammad
merupakan bilangan komposit ke 25
3. Bilangan
25 merupakan jumlah bilangan para Nabi yang wajib di imami dan juga merupakan
sebuah isyarat bahwa Nabi Muhammad
SAW aalah Nabi yang ke 25 ( terakhir )
4. Surat
Muhammad berdasarkan Urutan kronologis
menempati urutan yang ke 95 yang merupakan perkalian antara 19x5. Koefesien 5 ini memberikan
isyarat bahwa Kata Muhammad disebut 5 kali dalam Al Quran.
5. Dari
5 Surat dimana terdapat kata Muhammad,
terdapat 2 surat yang di dalamnya hanya
tercantum 1 nama Nabi ( Muhammad
) dari 29 Nabi nama- nama dan aliasnya
yang disebut dalam Al Quran yaitu surat 47 (Muhammad) dan surat
48 ( Al Fath )
47+28 = 95 atau 19 x 5
Jumlah
ayat kedua surat tersebut masing- masing adalah 38 dan 29
38 +29=67 atau bilangan
prima ke 19
6.
Dari ke 5 ayat tersebut , hanya surat Ash Shaaf ( 61 ) ayat 6 yang menyebutkan kata “ Ahmad “
Dari ke 5 ayat tersebut , hanya surat Ash Shaaf ( 61 ) ayat 6 yang menyebutkan kata “ Ahmad “
Dan Ingatlah ketika
Isa Putra Maryam berkata “ Hai
Bani Israil , sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab
( yang turun ) sebelumku, yaitu Taurat
dan memberi kabar gembira dengan ( datangnya ) seorang Rasul yang akan datang sesudahku , yang namnya Ahmad ( Muhammad ) .Maka Takala Rasul itu datang
kepada mereka dengan membawa bukti-
bukti yang nyata, mereka berkata “
Inilah sihir yang nyata “
Penjumlahan
antara nomor surat 61+ nomor ayat 6 = 67
dan Jarak dari Surat Muhammad (47 ) hingga akhir surat ( Surat 114 ) adalah 114 + 7 = 67 Surat
.Dan bilangan 67 adalah bilangan prima ke 19.
Surat
61 ayat 6 tiga manusia pilihan Allah, yaitu Isa, Maryam, dan Ahmad ( Muhammad). Kata Isa di
ayat ini adalah penyebutan yang ke 24
dan 25 kali penyebutan. Sedangkan kata Maryam di surat ini adalah penyebutan yang ke 29 dari ke 34 kali penyembutan. Penjumlahan bilangan tersebut,
24 + 29 = 53 atau sama dengan nilai Numerik Kata “ Ahmad “ Alif = 1, Haa =
8, Mim = 40, Dhal =4 (
1+8+40+4 = 53 )
Hal menarik lain dari sisi bahasa adalah
mengenai penyebutan kata Ahmad di surat As Shaaf (67) ayat 6. Mengapa di ayat
ini Nabi Isa as menyebut kata Muhammad dengan "Ahmad" ? Apakah penyebutan kata Ahmad
ini mengindikasikan tentang Ahmad yang bukan merujuk kepada Nabi Muhammad SAW ?
Kata Ahmad pada ayat tersebut merupakan
perkataan Nabi Isa. Disinilah letak keunikan Al Qur'an dari sisi bahasa. Bahasa
yang digunakan Nabi Isa as adalah bahasa Ibrani. Apabila Nabi Isa menyebut kata Ahmad dengan Muhammad,
akan terasa janggal, mengingat kata Muhammad tidak dikenal di dalam literatur
bahasa Ibrani. Akan tetapi kata Ahmad sudah dikenal dikalangan bani Israil,
yang memiliki arti terpuji. Profesor David Benjamin Keldani seorang pendeta
Katolik Roma dari Sekte Uniate Chaldean yang kemudian masuk Islam dan mengganti
namanya menjadi Abdul Ahad Dawud dalam bukunya "Menguak Misteri Muhammqd
SAW" mengatakan bahwa Muhammad dan Islam telah disebut di dalam Alkitab.
Dan Aku akan mengguncangkan
semua bangsa, dan "himada" untuk semua bangsa ini akan datang, dan
Aku akan mengisi rumah ini dengan kemegahan, kata Tuhan pemilik rumah.
Kepunyaan kulah perak dan kepunyaankulah emas, kata Tuhan pemilik rumah,
kemuliaan rumah terakhirku akan
lebih besar dari kemuliaan rumah pertama, kata Tuhan pemilik rumah; dan di tempat
ini Aku akan memberikan "Syalom", kata TuhanPemilik Rumah (Hagai
2:8-10).
Kata himada tertulis di dalam Alkitab
Assyiria yang memiiiki kedekatan dengan bahasa induk Nabi lsa as (bahasa
Aramae) yang terdiri dari huruf Hmd (konsonan
yang
diucapkan hamad). Dalam teks bahasa yahudi asli berbunyi :"Ve yavu himdath
kol haggoyim". Dalam bahasa Arab konsonan hmd dapat menjadi kata kerja
hamida yang artinya memuji. Tidak terbantahkan bahwa kata Ahmad (Muhammad)
sesungguhnya berasal dari kata himda. Dan merupakan sebgah keajaiban ketika
Abdul Muthalib menamai cucunya dengan nama "Muhammad,, (yang terpuji),
yang merupakan kata benda nama diri yang pertama dalam sejarah umat manusia.
Dan kata Syalom didalam kitab tersebut merupakan sebuah ungkapan tentang Islam
yang merupakan agama yang dibawa oleh Muhammad. Namun kebenaran tentang
Muhammad dan Islam menjadi sulit ditemui di dalam Alkitab terjemahan, karena semuanya
telah berubah makna, sesuai dengan interprestasi penterjemah. Berbeda dengan Al
Quran yang masih menggunakan bahasa aslinya. Kata "Ahmad" di ayat ini
oleh sekelompok kecil umat Islam (yang baru-baru ini dinyatakan sesat melalui
fatwa MUI) dianggap sebagai dalil bahwa ada nabi lagi setelah Muhammad yang
bernama Ahmad. Padahal, nama Ahmad dan Muhammad adalah 2 nama untuk orang yang sama.
Dan dalil mereka tersebut tidak dapat dibenarkan, karena sesungguhnya Muhammad
adalah rasul terakhir, rasul penutup, yang tidak akan akan lagi rasul
setelahnya,
Penyebutan kata Muhammad di dalam ayat
tersebut berbeda dengan keempat
ayat lainnya . Penyebutan kata
Ahmad disini, justru merupakan sebuah “ Magnet “ bagi manusia untuk mengetahui mengapa Allah memberikan
nama yang agak berbeda dengan ayat
lainnya. Hal ini akan dipahami apabila
kita melihat, bahwa dalam sebuah
struktur yang dianggap memiliki keganjilan, justru merupakan kunci untuk
melihat adanya keteraturan. Sehingga pernyataan apakah ada Nabi lagi seteiah
Nabi Muhammad SAW maka jawabannya secara tegas adalah : Tidak !.
1. Keseimbangan
bilangan 19 dalam surat Muhammad juga diperlihatkan di dalam susunan
surat-surat fawatih yang semuanya berjumlah 29 surat dan surat-surat non
fawatih yang berjumlah 85 surat. Surat Muhammad (47) berdasarkan urutan
kronologis merupakan surat bernomor 95 yang apabila diurutkan dari 85 surat non
fawatih berada pada urutan ke 67 dimana bilangan ini merupakan bilangan prima
ke 19 “
Selain itu apabila
dihitung urutan surat di dalam area surat fawatih, maka surat Muhammad adalah
surat yang ke 19.
Gambar
Surat Muhammad diArea Surat Fawatih
Apakah
Belum Cukup bukti untuk menjadi yakin
bahwa Al-Quran adalah Firman , yang
mampu untuk menyusun , bahkan hanya 1 surat “ Semisalnya “ Saja Silakan
kumpulkan seluruh ahli-ahli sastra, bahasa, sejarah; sosial, hukum,
bioiogi, matematika, kimia, fisika, astronomi dan semua disiplin
ilmu. Kumpulkan orang-orang yang memiliki kecerdasan yang dianggap
"super" seperti Einstein Hawking, Max Plank, Karl Marx, Hegel,
Darwin, Hubbie, Riemann, Newton, Galilio (rasanya kalau Galilio tidak akan hadir,
karena takut digantung kembali), dan seluruh ahli-ahli dari seluruh disiplin
ilmu dari bumi mulai tercipta hingga zaman serba canggih saat ini, dan. kalau
perlu bergabung dan berkolaborasi dengan bangsa jin untuk membuat satu surat saja
" semisal", sekali lagi "semisal" Al Qur'an' Hingga alam semesta
ini berakhir tak akan ada yang sanggup membuatnya. Jadi memang bukan Muhammad,
karena sekali lagi dia hanyalah manusia biasa yang diangkat menjadi rasul
terakhir, rasul pilihan dengan akhlak yang mulia, untuk menyampaikan risalah Al
Qur'an kepada manusia dan menjadikannya sebagai tuntunan dan pegangan hidup,
hal ini ditegaskan dalam A1 Qur'an antara lain :
·
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi
yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurot dan Injil yang
ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang
mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang
baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka
beban - beban dan belenggu - belenggu
yang ada pada mereka. Maka orang- orang
yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang di turunkan kepadanya
( Al Quran ) , mereka itulah orang-
orang yang beruntung ( QS. Al A’Raaf 7 : 127 ) .
·
Sesungguhnya
kami telah mengutusmu ( Muhammad ) dengan kebenaran, sebagai pembawa berita
gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta ( pertanggung jawab
) tentang penghuni – penghuni mereka ( QS. Al Baqaroh / 2: 119 )
·
Hai
AhIi Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rssul Kami, menjelaskan
(syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul, agar kamu
tidak mengatakan: "Tidak datang kepada kami baik seorang pembawa berita
gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang
kepadnmu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu' (QS.AI Maidahl4:19)
·
Ini (Muhammad) adalah seorang pemberi peringatan
di antara pemberi-pemberi peringatan yang telah terduhulu. (QS. An Najm / 53:56)
Apabila
ada yang membenci Nabi Muhammad SAW , karena dianggap sebagai nabi palsu,
menyebarkan agama pedang, phedopilia, beristri banyak, membuat kitab suci
saduran
dari kitab-kitab sebelumya, serta tuduhan-tuduhan lain, hingga membuat
karikatur tentang beliau, sesungguhnya kebencian mereka tidak logis dan tidak
mendasar. Sehingga julukan yang pantas untuk orang-orang tersebut adalah "summum
bukmum umyun".
Mereka tuli, bisu dan buta,
maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar) (QS. AI Baqarah/2:18) Sesungguhnya
binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orany-orang
yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa- apapun. ( QS. AI Anfaal / 8 : 22 )
USIA 40 TAHUN
Bilangan
40 disebut dalam Al Qur'an sebanyak 3 kali. Dari penyebutan bilangan tersebut,
ada sebuah ayat yang berkaitan dengan usia manusia, yaitu 40 tahun, dimana di
dalam ayat ersebut Allah memerintahkan kepada manusia untuk berdo'a di usia
tersebut.
Adu
apa sesungguhnya di usia tersebut, sehingga terlihat begitu istimewa, sehingga
Allah memerintahkan kepada manusia untuk berdo'a di usia tersebut. Dalam teori manajemen,
disebutkan bahwa usia tersebut adalah batas usia produktif manusia. Sedangkan
dalam teori psikologi, usia tersebut merupakan usia kematangan spiritual
seorang manusia. Al Qur'an menyebutkan bahwa di usia tesebut, seorang manusia hafus mereview ulang (flash
back) terhadap dlrinya sendiri, sejak ia masih berada di dalam kandungan ibu, Ketika proses kelahirannya, tumbuh
dewasa dan ketika mencapai usia 40 tahun ia harus berdo'a.
Kami perintahkan kepada manusia
supaya berbuat baik kepada
dua orang Ibu, bapaknya , ibunya mengandungnya dengan susah "
payah, dan melahirkannya dengan susuh payah (pula )'' . Mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga puluh bulan,
sehingga apabila dia telah dewasa dan
umurnya sampai 40 tahun ia berdo'a : "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk
mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan
kepadaku dan kepada ibu bapakku dan
supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan
kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku
bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri" .(
QS. Al Ahqaaf / 46:15)
Tampaknya,
teori manajemen dan teori psikologi manusia sesungguhnya telah bercermin dari
kehidupan Nabi Muhammad SAW, yang dimasa-masa sebelum mencapai usia tersebut
beliau merupakan seorang manusia yang ulet dalam berniaga dan berusaha untuk
memenuhi kewajibannya sebagai seorang suami, ayah dan kepala rumah tangga. Tidak
hanya itu saja, beliaupun menanggungjawabi kebutuhan keponakannya, Ali bin Abi
Thalib dan Ja'far, yang merupakan anak-anak pamannya, Abu Thalib.
Sungguh
suatu fenomena yang menarik, bahwa memasuki usia tersebut, Nabi Muhammad SAW
melakukan uzlah dan kontemplasi di gua tsur, merenungi tentang segala sesuatu
berkaitan dengan hakikat penciptaan, sehingga Allahpun mengangkatnya menjadi
seorang nabi pada usia 40 tahun yang juga memiliki hubungan yang menarik dengan
agama yang diridhai Allah, Islam.
Gambar
Diagram
Hubungan Muhammad , Islam dan Usia 40 Tahun
1. Kata
Islam memiliki nilai numerik 132 (Alif = 1, Sin = 60, Lam=30, Alif =l, Mim=40)
sedangkan kata Muhammad memiliki nilai numerik 92 (Mim = 40, Ha = 8, Mim =40,
Dal=4). Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama pada usia 40 tahun. 92+40 = 132 (nilai numerik ISLAM).
2. 4615 (Nomor surat dan ayat
tentang usia 40 tahun) +92 (nilai numerik Muhammad) +40 (usia diangkat menjadi Nabi) = 4747 (47 = Nomor Surat Muhemmad)
4615 (Nomor surat dan ayat tentang usia 40 tahun) +132 (nilai numerik Islam) = 4747 (47 = Nomor Surat Muhammad)
4615 ( Nomor Surat dan ayat tentang usia 40
tahun ) + 132 ( nilai numeric islam Muhammad ) = 4747 ( 47 = Nomor Surat Muahmmad )
3. Apabila
dirangkaikan dalam bentuk kalimat : " Islam
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada usia 40 tahun", maka gabungan nilai numeriknya
akan menjadi: 132 92 40=19 x 69960
Bilangan
6996 merujuk kepada 2 angka yang sama yaitu
66 dan 99. 66 adalah nilai numerik kata " Allah" (Alif =1,
Lam=30, Lam =30, Ha=5) dan 99 adalah nama-nama Allah.
Nomor
surat 46 dan nomor ayat 15. Pengurangan 46 -15 = 31, penjumlahan 46+15 = 61 dan
37+61=92 (nilai numerik Muhammad).
4. Penyebutan
kata Muhammad terdapat di 4 ayat yaitu . 3:1,44,33:40,4712,48:29 sedangkan ayat
yang menyebut bilangan 40 tahun adalah
surat 46:15.
3144 3340 472 4829 4615 = 19
x 165491265644647085,00 .
5. Ke 4
ayat penyebutan kata Muhammad apabila , dienskripsikan
menjadi 3144, 3340, 472 dan 4829 dan ayat
tentang 40 tahun 4615
3144 + 3340 + 472 +4829 + 4615
+92
(nilai numerik , Muhammad) =16492 atau 19 x 868. Doa seperti yang
tertuang di surat Al Ahqaaf ayat 15 juga
dibaca oleh Nabi Sulaiman as yang ditemui di surat An Naml (27) ayat 19,
yaitu pada saat beliau mendengar perkataan
pimpinan semut kepada koloninya di ayat sebelumnya (ayat 18 surat An Naml) sambil tersenyum dan
tertawa
maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdo'a: "Ya Tuhanku, berilah aku
ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk
mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhoi
,dan masukanllah aku dengan rahmat-Mu ke
dalam golongan hamba- hamba-Mu yang Saleh “ ( QS An aml / 27 : 19 )
Apa
yang membuat Nabi Sulaiman tersenyum dengan tertawa ? Apakah karena isi
perkataan semut atau karena ia baru tersadar bahwa ia mengerti perkataan
tersebut
Penulis
berpendapat bahwa yang membuat Nabi Sulaiman tersenyum dengan tertawa adalah
karena ia gembira dan bersyukur bahwa ia
ternyata memiliki kemampuan yang diberikan Allah untuk mengerti perkataan semut
dan hewan – hewan lainnya. Hal ini dibuktikan dengan doa yang ia panjatkan
kepada Allah agar ia tetap menjadi hamba yang selalu menyukuri nikmat yang
diberikan oleh Allah, yaitu nikmat untuk mengerti dan memahami bahasa hewan.
Dan kemungkinan besar peristiwa Nabi Sulaiman dengan Semut rnerupakan titik
awal pengangkatan kenabian beliau dan ini terjadi pada usianya yang ke 40 yang
informasinya diperoleh di surat Al Ahqaaf ayat 15, yang menyebutkan tentang , kewajiban manusia untuk berdoa pada saat
memasuki usia 40. Dengan demikian pengangkatan kenabian Nabi Sulaiman adalah
sama dengan pengangkatan kenabian Nabi ' Muhammad SAW yaitu pada saat usia 40
tahun.. Menariknya lagi, surat Al Ahqaaf ayat 15 diatas juga memiliki rangkaian
informasi lain yang saling berkaitan. Di
surat al Ahqaaf ayat 15 tersebut disebutkan bahwa masa mengandung hingga
menyapih adalah 30 bulan. Bandingkan dengan 2 ayat yang menyebut masa menyusui
seorang ibu. Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. (QS. Al Baqarah / 2:233) Dan Kami perintahkan kepada manusia
(berbuat baik) kepada kedua orang
ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS,Luqman / 31:14)
Apabila
masa mengandung dinotasikan dengan symbol x dan masa menyusui dinotasikan
dengan symbol Y maka diperoleh persamaan matematika sebagai berikut :
Masa
Menganclung Versi Kedokteran (X) = 9
bulan 10 hari
Masa
Menyusui Versi Al Qur'an Surat Al Baqarah ayat 233 dan surat Luclrnan ayat 14 (Y) = 24 bulan
Sehingga
X+Y = 9 bulan 10 hari + 24 bulan = 33 bulan 10 hari Bandingkan persamaan
tersebut dengan informasi yang terkandung di surat Al Ahqaaf ayat 15 dimana :
X+Y = 30 bulan Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan (QS. Al
Ahqaaf / 46:15) Y adalah masa menyusui yang di surat Al Baqarah ayat 233 dan
surat Luqman ayat 14 disebut selama 24 bulan, sehingga persamaan tersebut
menjadi : X+Y = 30 bulan
X+
24 bulan = 30 bulan
X
(Masa Mengandung) = 6 bulan
Al
Qur'an menyebutkan bahwa X (masa mengandung) adalah 6 bulan, padahal menurut
dunia kedokteran masa mengandung adalah 9 bulan 10 hari. Lalu mana sesungguhnya
dari persamaan tersebut yang dianggap benar ? Apakah ayat-ayat tersebut
bertentangan satu sama lainnya dan bertentangan, dengan ilmu kedokteran ? jawabannya
adalah tidak !
Usia
kehamilan tidak harus selalu pada usia 9 bulan 10 hari, yang menurut catatan
WHO bisa juga terjadi pada saat usia 6 bulan dimana janin sudah terbentuk
(prematur),
Sehingga
yang dimaksud surat Al Ahqaaf ayat 15 tersebut adalah "mengandungnya dalam
usia kandungan minimum 6 bulan dan menyapihnya selama 24 bulan adalah 30
bulan". Tidak hanya itu saja, informasi mengenai masa kehamilan dalam
ukuran normal juga dapat dilihat dari penjumlahan nomor surat dan ayat yang
terkait dengan masa penyapihan selama 2 tahun yaitu surat AL Baqarah (2) ayat
233 dan surat Luqman (31) ayat 14 dimana penjumlahan bilangan-bilangan tersebut
akan menghasilkan : 2+233+31+14 = 280
Apa
maksud bilangan 280 ? Bilangan ini adalah bilangan masa kehamilan ying apabila
dihitung dalam satuan bulan berjumlah 9 bulan 10 hari sesuai dengan usia
kehamilan normal menurut dunia kedokteran. Allahu Akbar! Informasi yang diperoleh di surat Al Ahqaaf
ayat 15 secara sistematis juga mengungkap keterkaitan dengan ayat-ayat lain
yang saling memberikan informasi penting terkait dengan sains modern.
SAIN TECH AL-QUR'AN
WHISNU SAL
%2Bcopy.jpg)

.png)
%2Bcopy.jpg)
.png)
%2Bcopy.jpg)
.png)