Senin, 01 Desember 2014

KEAJAIBAN SURAT MUHAMMAD

Kajian Sain Tech Al-Qur'an 
oleh : Whisnu SAL
SURAT  MUHAMMAD

Al Qur'an sejak diturunkan pertama kali hingga kini selalu mendapat penyangkalan yang keras dari orang-orang kafir. Tidak sedikit kaum orientalis ,” modem “  menyatakan bahwa Muhammad menulis Al Qur'an mengambil dari kitab - kitab terdahulu, meialui pendeta-pendeta yahudi dan Nasrani.
Dan mereka mengatakan : "ltu dongengan orang-orang terdahulu, ia (Muhammad) minta dituliskan, kemudian orang membacakan dongengan itu kepadanya tiap pagi dan sore (QS. Al Furqan/25 :5)
Tuduhan kaum musyrik yang menyatakan bahwa Rasulullah melakukan plagiat terhadap cerita-cerita terdahulu dengan tegas disangkal Al Qur'an:
Bahasa orang yang mereka katakan sebagai gurunya Muhammad itu bukan bahasa Arab ('ajam), sedang AI Qur'an adalah bahasa Arab yang terang               (QS. An Nahl/6:103) Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam. (QS. Yunus/10: 37)
Al Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur kepada Muhammad SAW, selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, yang kemudian ditulis dalam mushaf-mushaf oleh para sahabat yang didiktekan oleh beliau. Segala upaya dilakukan oleh beliau agar Al Qur'an dapat terpelihara keutuhannya. Pada masa beliau hidup, semua surat belum terangkum menjadi I satu dalam satu buku. Bahkan pada saat beliau wafat, Al 'Quran masih belum tersusun seperti Al Qur'an sekarang ini '. (standar mushaf ustmani). Hal ini ditegaskan oleh Zaid bin : Tsabit dalam pernyataannya'
"Saat Nabi Muhammad wafat,  AI Qur'an masih belum ' terangkum dalam satuan bentuk buku " 8a
Penegasan ini menyatakan bahwa Al Qur'an telah tertulis, akan tetapi belum menjadi sebuah buku. Sedangkan kompilasi Al Qur'an dilakukan semasa kekuasaan Abu Bakar atas desakan Umar yang di landasi kekhawatiran karena banyaknya para penghafal Al Qur'an (Huffaz) yang gugur': sebagai syuhada pada perang Yamamah' Kemudian Abu Bakar dan Umar meminta kepada Zaid bin Tsabit untuk melaksanakan Pengumpulan mushaf-mushaf Al Qur'an' Al Qur'an sebagai sebuah kitab, memiliki banyak  keajaiban yang tiada bandingnya, karena ia merupakan Kalam Allah, Pemilik Segala Ilmu yang di dalamnya juga mengandung unsur-unsur ilmu pengetahuan yang menakjubkan. Bila Al Qur'an dibuat oleh Nabi Muhammad SAW maka beliau adalah seorang ahli  fisika, kimia,  biologi,  geografi,  ekonomi,  sosial,  psikologi,  sejarah,  filsafat , matematika, astronomi, dan seluruh ilmu pengetahuan tanpa ada pengecualian. Melebihi kecerdasan yang dimiliki Johannes Kepler, Newton, Galilico, Max Planck, Schrodinger,  Albert Einstein, Stephen Hawkins , Aristoteles,  Euclid, Ptolemy, Riemann, Franl Drake dan seluruh ilmuwan yang pernah dan yang akan ada di muka bumi ini.     
            Kaum Orientalis menuduh bahwa  Muhammad SAW telah meniru Al Quran  dari Kitab-kitab suci terdahulu melalui Ahli- Ahli Kitab , di antaranya dari  Waraqah bin Naufal' Lalu apabila memang Muhammad yang membuatnya, darimana beliau belajar  Matematika , terutama yang menyangkut tentang  Keajaiban Bilangan 19 dan rahasia bilangan prima ?  Darimana   beliau belajar tentang kosmologi dimana teori alam semesta yang mengembang  baru disepakati di abad 19 berkat temuan teleskop raksasa Edwin Hubble ?
                Darimana beliau belajar tentang komposisi bilangan ? Apakah teori tentang bilangan prima sebelumnya telah dikenal di zaman beliau ? Apakah beliau sempat membaca buku dan belajar matematika  Euclid, Ptolemy dan Aristoteles?  Ataukah beliau belajar dari Erasthothanus  atau  Frederich Riemann ?  Ataukah di rumah beliau sudah ada computer super canggih yang mampu menghitung sekian ribu digit angka untuk menghasilkan suatu bilangan prima tertentu? Ataukah beliau pernah belajar kriptografi dari Frank Drake, dedengkot proyek SETI (Search Extra Terrestrial Intelegence) dengan bilangan prima sebagai bilangan pembangkitnya? Dan patut diingat, pada zaman Nabi Muhammad SAW, manusia masih belum menggunakan alat perhitungan seperti Sipoa Tulang Napier, Quipus atau alat hitung elektronik. Metode pertama yang tergolong canggih, tongkat hitung Hogarth, bahkan baru ditemukan pada tahun 1740. Lalu siapakah Muhammad ? Muhammad hanya seorang messenger yang ummi, tidak dapat membaca dan menulis. Itulah yang menjaga orisinalitas AI Qur'an. Jika seandainya saat itu universitas telah ada seperti saat ini, mungkin Muhammad memiliki latar belakang pendidikan sejarah, hukum, matematika, fisika, biologi, astronomi, ekonomi dan semua cabang disiplin ilmu. Mungkin gelarnya akan berderet tak terhingga. Atau apabila di masa itu kemajuan komputer sudah seperti sekarang ini, apakah Muhammad selalu berkutat di depan monitor komputernya untuk menyusun dan mengotak-atik buku karangannya sehingga menghasilkan karya yang luar biasa dari sisi makna, tata bahasa, dan komposisi matematikanya ? Bahkan hingga saat ini pun sebagian besar PC yang ada di dunia, hanya mampu menghitung 15 digit bila menggunakan Microsoft Excel, dan mencapai sekitar 30 digit apabila menggunakan kalkulator windows.  
            Jelas terlalu mengada dan tidak masuk akal apabila masih ada saja manusia bodoh yang menyangka bahwa Muhammadlah yang telah mengarang - ngarang               Al Qur'an.  Manusia dengan logika dungu yang membantah kebenaran Al Qur'an yang sarat dengan logika matematika' Dan manusia  manusia dungu seperti ini tetap tidak percaya, bahwa Allahlah yang membuat dan memelihara Al Qur'an' Muhammad SAW adalah seorang rasul.  Beliau juga seorang manusia biasa yang juga pernah berbuat salah (lihat surat Abasa). Beliau cuma manusia pilihan dengan karakter dan integritas yang tinggi serta memiliki ahlak mulia, sehingga pantas apabila diikuti oleh milyaran pengikutnya untuk menyembah satu Tuhan, Allah swt.  Dan Al Qur'an merupakan kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada beliau untuk menjadi pegangan hidup manusia.  Muhammad adalah seorang manusia dengan unsur kemanusiaannya yang mencapai kesempurnaan (insan kamil) yang lahir tahun 570 Masehi lewat rahim ibunya, Siti Aminah dan menjadi yatim ketika kecil ditinggal wafat bapaknya Abdullah bin Abdul Muthalib. Beliau adalah menusia biasa seperti kebanyakan, yang ketika kecilnya menyusu, bermain dan tidur.
            Prof. Waid Barkash yang masih berstatus Pendeta besar kaum Brahmana mengatakan bahwa ia telah menyerahkan hasil kajiannya kepada  delapan pendeta besar kaum Hindu dan mereka semuanya menyetujui  kesimpulan dan ajakan yang telah dinyatakan di dalam bukunya  tentang sosok Kalki Avatara di dalam Kitab Wedha yang merujuk kepada  Nabi  Muhammud  SAW. Semua Kriteria yang disebutkan  dalam buku suci Umat Hindu tentanf cirri -  cirri  "Kalki Avatara" Sama Persis cirri- ciri  yang dimiliki oleh Rasulullah  SAW.
"Kalki Avatara akan dilahirkan di kota SHAMBHALA, ibunya bernama SUMATI, bersama 4 orang temannya akan mengalahkan KALI (setan Kebatilan dan dia akan dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran  "( Kalki-purana 2 : 4-7 ). "Ayahnya bernama VISHNTI-YASH." (Bhagawat-purana 12:2:1 )
“Wahai Tuhan, bersama dengan empat orang sahabat, aku akan menghancurkan kebatilan, " ( Kalki - Purana 2 : S )
"Dia lahir pada hari ke-12 yang cerah, pada pertengahan bulan Madhav. " ( KaIki-Purana2: 1 5 ) ",
..Dia akan lahir di sebuah kota yang bernarila SHAMBHALA....Dia pergi berperang untuk mengalahkan lawan....Menghancurkaan penjahat, kemudian melaksanakan ziarah terakhir...Rumah yang diisi oleh penjahat, dengan tuhan-tuhan buatan tangan mereka. " Sekarang dibersihkan untuk tempat penyembahan kebenaran. Dengan ketundukannya, seorang raja  berdiri menghadap -N y a.... Kemudian  mereka mempersembahkan doa dan korban. Dan berpegang pada enam prinsip utama...,, (Mahabharata Bag. Hutan, Bab 190).

Kalki Avatara lahir di Shambala yang memiliki arti Kota yang Aman pada tanggal
12. Nama lain Mekkah adalah Balad Al Amin (Kota Yang Aman) dan Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabbiul Awal. Ibu Kalki Avatara bernama "Sumati" yang berarti: lemah lembut dan cerdas.  Ibu beliau bernama "Aminah" yang juga berarti lemah lembut.  Ayahnya bernama Vishnu Yash yang berarti Hamba Tuhan dan ayah Nabi Muhammad SAW bernama Abdullah yang berarti Hamba Allah.  Kalki Avatara memiliki 4 orang teman dan Nabi Muhammad SAW memiliki 4 sahabat yang bergelar Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali RA). Kalki Avatara dibantu para malaikat. Ketika perang Badar, Nabi Muhammad SAW dibantu oleh para malaikat      (Q.S. Ali Imran:123-125 dan Al-Anfaal:9) .juga dalam Perang Khandaq (Q.S. Al-Ahzaab:9).85
Dengan adanya bukti-buktl dalam kitab suci umat Hindu Wedha, yang secara langsung merujuk kepada sosok Nabi Muhammad SAW, maka kemungkinan besar Kitab Wedha, pada awalnya juga merupakan kitab yang dibawa oleh nabi nabi sebelumnya seperti yang disebut di dalam Al Qur'an.
Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu AI Kitab (Al Quran) itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya AIIah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. (Fathir/35 :31).
Nama Muhammad SAW diabadikan dalam Al Qur'an sebagai salah satu nama surat, surat Muhammad yang bernomor 47. Surat ini turun di Madinah yang dalam urutan kronologis menempati urutan ke 95. Surat ini terdiri dari 38 ayat (38=19 x 2) dan 2389 huruf. Surat ini juga disebut dengan Al Qital (peperangan) karena sebagian besar surat ini mengutarakan tentang peperangan dan pokok-pokok hukumnya, serta bagaimana seharusnya sikap orang-orang mukmin terhadap orang-orang kafir.

Gambar
Komposisi Surat Muhammad

Surat ini merupakan salah satu dari 6 surat yang merupakan nama- nama para Nabi dan susunan  ini merupakan salah satu petunjuk awal tentang keseimbangan matematika di Surat Muhammad  ( 47 ) 

Gambar
Diagram Hubungan  6   Surat nama- nama  Nabi


1.    Dari ke 6  surat tersebut, surat Muhammad menempati urutan ke 5. Bilangan 5 juga dapat dijumpai dalam urutan kronologis  surat dimana surat Muhammad menempati urutan ke 95 atau 19x5 .Dan kata Muhammad  dalam Alquran juga disebut  sebanyak  5  kali.
2.    Dari ke 6 surat , tersapat 4 surat  yang termasuk surat  fawatih  ( surat yang memiliki huruf inisial) Sebuah hal yang nampaknya  janggal bahwa dari ke 4 surat yang semuanya dawali dengan huruf inisial  Alif Laam Raa tersebut hanya nomor Surat Ibrahim (14 )  yang tidak berututan padahal  3 surat sebelumnya disusun  sistematis  berurutan ( 10,11,12 ) .Apakah penyusunan yang tampaknya memiliki anomaly berkaitan dengan penjumlahan ke 4  surat tersebut 10 + 11+12+19 yang  menghasilkan bilangan 47 atau sama dengan  menghasilkan bilangan 47 atau sama dengan  nomor surat Muhammad ?
3.    2 Surat lagi yang bukan merupakan surat Fawatih  adalah surat Muhammad (47) dan Surat Nuh ( 71) Jarak dari Surat Muhammad  ke Surat  Nuh  berjumlah 25 Surat atau sama dengan  jumlah Nabi yang wajib diimami .
4.    Surat  Muhammad memiliki  38 ayat sedangkan surat Nuh  28 ayat . Penjumlahan  antara 38 dan 28  akan menghasilkan  bilangan  66  yang merupakan bilangan numerik Allah dan juga merupakan bilangan  komposit  yang ke 47  ( Nomor Surat  Muhammad ) .
5.    Dan apakah sebuah kebetulan juga  bahwa  dari 29 surat fawatih , yang suratnya bukan merupakan nama- nama Nabi berjumlah 29-4=25

Al Quran  menunjukan bahwa penempatan surat- surat  yang berkaitan dengan nama- nama Nabi memiliki hubungan yang erat  dengan penomoran  surat Muahammad (47) kedudukannya  Nabi Muhammad  SAW  sebagai  nabi yang ke 25 , dan juga jumlah penyebutan 5 kata  Muhammad secara keseluruhan . Bukti- Bukti  tersebut hanyalah  merupakan  petunjuk awal adanya  keseimbangan lain yang berkaitan dengan penomoran surat, urutan kronologis dan jumlah ayat yang terdapat di dalamnya.

Gambar
Diagram Hubungan Surat Muhammad


1.    Bilangan 47 pada nomor surat Muhammad merupakan bilangan prima yang ke 15 sedangkan bilangan komposit ke 15 adalah 25
2.    Bilangan  38 pada jumlah ayat surat Muhammad  merupakan bilangan komposit ke 25
3.    Bilangan 25 merupakan jumlah bilangan para Nabi yang wajib di imami dan juga merupakan sebuah isyarat  bahwa Nabi Muhammad SAW  aalah Nabi yang ke 25        ( terakhir )
4.    Surat Muhammad berdasarkan  Urutan kronologis menempati urutan yang ke 95 yang merupakan perkalian  antara 19x5. Koefesien 5 ini memberikan isyarat  bahwa Kata Muhammad  disebut 5 kali dalam Al Quran.
5.    Dari 5 Surat  dimana terdapat kata Muhammad, terdapat 2 surat yang di dalamnya hanya  tercantum  1 nama Nabi ( Muhammad ) dari 29 Nabi  nama- nama dan aliasnya yang disebut  dalam Al Quran  yaitu surat 47 (Muhammad)  dan surat  48     ( Al Fath )
47+28 = 95 atau  19 x 5
Jumlah ayat kedua surat tersebut masing- masing adalah 38 dan 29
38 +29=67 atau  bilangan  prima ke 19
6.   
Dari  ke 5 ayat tersebut , hanya surat Ash Shaaf  ( 61 )  ayat 6  yang  menyebutkan  kata “ Ahmad “ 


Dan Ingatlah  ketika  Isa Putra Maryam berkata “  Hai Bani Israil , sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab ( yang turun ) sebelumku, yaitu Taurat  dan memberi kabar  gembira  dengan ( datangnya ) seorang Rasul  yang akan datang  sesudahku , yang namnya Ahmad  ( Muhammad ) .Maka Takala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa  bukti- bukti  yang nyata, mereka berkata “ Inilah sihir  yang nyata “
Penjumlahan antara  nomor surat 61+ nomor ayat 6 = 67 dan Jarak dari Surat Muhammad (47 ) hingga akhir  surat ( Surat 114 ) adalah 114 + 7 = 67 Surat .Dan bilangan 67 adalah bilangan prima ke 19.
Surat 61 ayat 6 tiga manusia pilihan Allah, yaitu Isa, Maryam, dan Ahmad                      ( Muhammad). Kata Isa di ayat ini adalah penyebutan  yang ke 24 dan 25 kali penyebutan. Sedangkan kata Maryam di surat  ini adalah penyebutan  yang ke 29 dari ke 34 kali  penyembutan. Penjumlahan bilangan tersebut, 24 + 29 = 53 atau sama dengan nilai Numerik Kata “ Ahmad “ Alif = 1, Haa = 8, Mim = 40, Dhal =4            ( 1+8+40+4 = 53 )
Hal menarik lain dari sisi bahasa adalah mengenai penyebutan kata Ahmad di surat As Shaaf (67) ayat 6. Mengapa di ayat ini Nabi Isa as menyebut kata Muhammad  dengan  "Ahmad" ? Apakah penyebutan kata Ahmad ini mengindikasikan tentang Ahmad yang bukan merujuk kepada Nabi Muhammad SAW ?
Kata Ahmad pada ayat tersebut merupakan perkataan Nabi Isa. Disinilah letak keunikan Al Qur'an dari sisi bahasa. Bahasa yang digunakan Nabi Isa as adalah bahasa Ibrani.  Apabila Nabi Isa menyebut kata Ahmad dengan Muhammad, akan terasa janggal, mengingat kata Muhammad tidak dikenal di dalam literatur bahasa Ibrani. Akan tetapi kata Ahmad sudah dikenal dikalangan bani Israil, yang memiliki arti terpuji. Profesor David Benjamin Keldani seorang pendeta Katolik Roma dari Sekte Uniate Chaldean yang kemudian masuk Islam dan mengganti namanya menjadi Abdul Ahad Dawud dalam bukunya "Menguak Misteri Muhammqd SAW" mengatakan bahwa Muhammad dan Islam telah disebut di dalam Alkitab.
Dan Aku akan mengguncangkan semua bangsa, dan "himada" untuk semua bangsa ini akan datang, dan Aku akan mengisi rumah ini dengan kemegahan, kata Tuhan pemilik rumah. Kepunyaan kulah perak dan kepunyaankulah emas, kata Tuhan pemilik rumah,
kemuliaan rumah terakhirku akan lebih besar dari kemuliaan rumah pertama, kata Tuhan pemilik rumah; dan di tempat ini Aku akan memberikan "Syalom", kata TuhanPemilik Rumah (Hagai 2:8-10).

Kata himada tertulis di dalam Alkitab Assyiria yang memiiiki kedekatan dengan bahasa induk Nabi lsa as (bahasa Aramae) yang terdiri dari huruf Hmd (konsonan
yang diucapkan hamad). Dalam teks bahasa yahudi asli berbunyi :"Ve yavu himdath kol haggoyim". Dalam bahasa Arab konsonan hmd dapat menjadi kata kerja hamida yang artinya memuji. Tidak terbantahkan bahwa kata Ahmad (Muhammad) sesungguhnya berasal dari kata himda. Dan merupakan sebgah keajaiban ketika Abdul Muthalib menamai cucunya dengan nama "Muhammad,, (yang terpuji), yang merupakan kata benda nama diri yang pertama dalam sejarah umat manusia. Dan kata Syalom didalam kitab tersebut merupakan sebuah ungkapan tentang Islam yang merupakan agama yang dibawa oleh Muhammad. Namun kebenaran tentang Muhammad dan Islam menjadi sulit ditemui di dalam Alkitab terjemahan, karena semuanya telah berubah makna, sesuai dengan interprestasi penterjemah. Berbeda dengan Al Quran yang masih menggunakan bahasa aslinya. Kata "Ahmad" di ayat ini oleh sekelompok kecil umat Islam (yang baru-baru ini dinyatakan sesat melalui fatwa MUI) dianggap sebagai dalil bahwa ada nabi lagi setelah Muhammad yang bernama Ahmad. Padahal, nama Ahmad dan Muhammad adalah 2 nama untuk orang yang sama. Dan dalil mereka tersebut tidak dapat dibenarkan, karena sesungguhnya Muhammad adalah rasul terakhir, rasul penutup, yang tidak akan akan lagi rasul setelahnya,
Penyebutan kata Muhammad di dalam  ayat  tersebut berbeda dengan keempat  ayat lainnya . Penyebutan kata  Ahmad  disini, justru  merupakan sebuah  “ Magnet “ bagi manusia  untuk mengetahui mengapa Allah memberikan nama yang agak berbeda  dengan ayat lainnya. Hal ini akan dipahami  apabila kita melihat,  bahwa  dalam  sebuah struktur yang dianggap memiliki keganjilan, justru merupakan kunci untuk melihat adanya keteraturan. Sehingga pernyataan apakah ada Nabi lagi seteiah Nabi Muhammad SAW maka jawabannya secara tegas adalah : Tidak !.

1.    Keseimbangan bilangan 19 dalam surat Muhammad juga diperlihatkan di dalam susunan surat-surat fawatih yang semuanya berjumlah 29 surat dan surat-surat non fawatih yang berjumlah 85 surat. Surat Muhammad (47) berdasarkan urutan kronologis merupakan surat bernomor 95 yang apabila diurutkan dari 85 surat non fawatih berada pada urutan ke 67 dimana bilangan ini merupakan bilangan prima ke 19 “

Selain itu apabila dihitung urutan surat di dalam area surat fawatih, maka surat Muhammad adalah surat yang ke 19.

Gambar

Surat Muhammad diArea Surat Fawatih


Apakah Belum Cukup bukti untuk  menjadi yakin bahwa Al-Quran  adalah Firman , yang mampu untuk menyusun , bahkan hanya 1 surat “ Semisalnya “ Saja  Silakan kumpulkan seluruh ahli-ahli sastra, bahasa, sejarah; sosial, hukum, bioiogi,  matematika,  kimia, fisika, astronomi dan semua disiplin ilmu. Kumpulkan orang-orang yang memiliki kecerdasan yang dianggap "super" seperti Einstein Hawking, Max Plank, Karl Marx, Hegel, Darwin, Hubbie, Riemann, Newton, Galilio (rasanya kalau Galilio tidak akan hadir, karena takut digantung kembali), dan seluruh ahli-ahli dari seluruh disiplin ilmu dari bumi mulai tercipta hingga zaman serba canggih saat ini, dan. kalau perlu bergabung dan berkolaborasi dengan bangsa jin untuk membuat satu surat saja " semisal", sekali lagi "semisal" Al Qur'an' Hingga alam semesta ini berakhir tak akan ada yang sanggup membuatnya. Jadi memang bukan Muhammad, karena sekali lagi dia hanyalah manusia biasa yang diangkat menjadi rasul terakhir, rasul pilihan dengan akhlak yang mulia, untuk menyampaikan risalah Al Qur'an kepada manusia dan menjadikannya sebagai tuntunan dan pegangan hidup, hal ini ditegaskan dalam A1 Qur'an antara lain :
·         (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurot dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban - beban dan belenggu -  belenggu yang ada pada mereka.  Maka orang- orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti  cahaya yang terang yang di turunkan kepadanya ( Al Quran ) , mereka  itulah orang- orang yang beruntung ( QS. Al A’Raaf 7 : 127 ) .
·          Sesungguhnya kami telah mengutusmu ( Muhammad ) dengan kebenaran, sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta ( pertanggung jawab ) tentang penghuni – penghuni mereka ( QS. Al Baqaroh / 2: 119 )
·          Hai AhIi Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rssul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul, agar kamu tidak mengatakan: "Tidak datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadnmu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu' (QS.AI Maidahl4:19)
·         Ini (Muhammad) adalah seorang pemberi peringatan di antara pemberi-pemberi peringatan yang telah terduhulu. (QS. An Najm / 53:56)

Apabila ada yang membenci Nabi Muhammad SAW , karena dianggap sebagai nabi palsu, menyebarkan agama pedang, phedopilia, beristri banyak, membuat kitab suci
saduran dari kitab-kitab sebelumya, serta tuduhan-tuduhan lain, hingga membuat karikatur tentang beliau, sesungguhnya kebencian mereka tidak logis dan tidak mendasar. Sehingga julukan yang pantas untuk orang-orang tersebut adalah "summum bukmum umyun".
Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar) (QS. AI Baqarah/2:18) Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orany-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa- apapun. ( QS. AI Anfaal / 8 : 22 )


USIA  40  TAHUN

Bilangan 40 disebut dalam Al Qur'an sebanyak 3 kali. Dari penyebutan bilangan tersebut, ada sebuah ayat yang berkaitan dengan usia manusia, yaitu 40 tahun, dimana di dalam ayat ersebut Allah memerintahkan kepada manusia untuk berdo'a di usia tersebut.
Adu apa sesungguhnya di usia tersebut, sehingga terlihat begitu istimewa, sehingga Allah memerintahkan kepada manusia untuk berdo'a di usia tersebut. Dalam teori manajemen, disebutkan bahwa usia tersebut adalah batas usia produktif manusia. Sedangkan dalam teori psikologi, usia tersebut merupakan usia kematangan spiritual seorang manusia. Al Qur'an menyebutkan bahwa di usia tesebut,  seorang manusia hafus mereview ulang (flash back) terhadap dlrinya sendiri, sejak ia masih berada di dalam kandungan  ibu, Ketika proses kelahirannya, tumbuh dewasa dan ketika mencapai usia 40 tahun ia harus berdo'a.

Kami perintahkan kepada manusia supaya  berbuat  baik kepada  dua orang Ibu, bapaknya , ibunya mengandungnya dengan susah " payah, dan melahirkannya dengan susuh payah (pula )'' . Mengandungnya sampai menyapihnya adalah  tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa  dan umurnya sampai 40 tahun ia berdo'a : "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan
kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri" .( QS. Al Ahqaaf / 46:15)
Tampaknya, teori manajemen dan teori psikologi manusia sesungguhnya telah bercermin dari kehidupan Nabi Muhammad SAW, yang dimasa-masa sebelum mencapai usia tersebut beliau merupakan seorang manusia yang ulet dalam berniaga dan berusaha untuk memenuhi kewajibannya sebagai seorang suami, ayah dan kepala rumah tangga. Tidak hanya itu saja, beliaupun menanggungjawabi kebutuhan keponakannya, Ali bin Abi Thalib dan Ja'far, yang merupakan anak-anak pamannya, Abu Thalib.
Sungguh suatu fenomena yang menarik, bahwa memasuki usia tersebut, Nabi Muhammad SAW melakukan uzlah dan kontemplasi di gua tsur, merenungi tentang segala sesuatu berkaitan dengan hakikat penciptaan, sehingga Allahpun mengangkatnya menjadi seorang nabi pada usia 40 tahun yang juga memiliki hubungan yang menarik dengan agama yang diridhai Allah, Islam.

Gambar
Diagram Hubungan Muhammad , Islam dan Usia 40 Tahun

1.    Kata Islam memiliki nilai numerik 132 (Alif = 1, Sin = 60, Lam=30, Alif =l, Mim=40) sedangkan kata Muhammad memiliki nilai numerik 92 (Mim = 40, Ha = 8, Mim =40, Dal=4). Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama pada usia 40 tahun. 92+40 = 132 (nilai numerik ISLAM).
2.    4615 (Nomor surat dan ayat tentang usia 40 tahun) +92 (nilai numerik Muhammad) +40 (usia diangkat menjadi Nabi) = 4747 (47 = Nomor Surat Muhemmad) 4615 (Nomor surat dan ayat tentang usia 40 tahun) +132 (nilai numerik Islam) = 4747 (47 = Nomor Surat Muhammad)
4615  ( Nomor Surat dan ayat tentang  usia 40  tahun )  + 132  ( nilai numeric islam Muhammad ) = 4747 ( 47 = Nomor Surat Muahmmad )
3.    Apabila dirangkaikan dalam bentuk kalimat : " Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada usia 40  tahun", maka gabungan nilai numeriknya akan menjadi:  132 92 40=19  x  69960
Bilangan 6996 merujuk kepada 2 angka yang sama yaitu  66 dan 99. 66 adalah nilai numerik kata " Allah" (Alif =1, Lam=30, Lam =30, Ha=5) dan 99 adalah nama-nama Allah.
Nomor surat 46 dan nomor ayat 15. Pengurangan 46 -15 = 31, penjumlahan 46+15 = 61 dan 37+61=92 (nilai numerik  Muhammad).
4.    Penyebutan kata Muhammad terdapat di 4 ayat yaitu . 3:1,44,33:40,4712,48:29 sedangkan ayat yang menyebut  bilangan 40 tahun adalah surat 46:15.
3144 3340 472 4829 4615 = 19 x 165491265644647085,00 .
5.    Ke 4 ayat penyebutan kata Muhammad apabila , dienskripsikan menjadi 3144, 3340, 472 dan 4829 dan ayat tentang 40 tahun 4615  
3144 + 3340 + 472 +4829 + 4615 +92 (nilai numerik , Muhammad) =16492 atau 19 x 868. Doa seperti yang tertuang di surat Al Ahqaaf ayat 15 juga dibaca oleh Nabi Sulaiman as yang ditemui di surat An Naml (27) ayat 19, yaitu pada saat beliau mendengar perkataan pimpinan semut kepada koloninya di ayat sebelumnya (ayat 18 surat An Naml) sambil tersenyum dan tertawa

maka dia tersenyum dengan  tertawa karena (mendengar) perkataan semut  itu. Dan  dia berdo'a: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan  kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk  mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhoi ,dan masukanllah aku  dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba- hamba-Mu yang Saleh “ ( QS An aml / 27 : 19 )
Apa yang membuat Nabi Sulaiman tersenyum dengan tertawa ? Apakah karena isi perkataan semut atau karena ia baru tersadar bahwa ia mengerti perkataan tersebut
Penulis berpendapat bahwa yang membuat Nabi Sulaiman tersenyum dengan tertawa adalah karena ia gembira dan bersyukur  bahwa ia ternyata memiliki kemampuan yang diberikan Allah untuk mengerti perkataan semut dan hewan – hewan lainnya. Hal ini dibuktikan dengan doa yang ia panjatkan kepada Allah agar ia tetap menjadi hamba yang selalu menyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah, yaitu nikmat untuk mengerti dan memahami bahasa hewan. Dan kemungkinan besar peristiwa Nabi Sulaiman dengan Semut rnerupakan titik awal pengangkatan kenabian beliau dan ini terjadi pada usianya yang ke 40 yang informasinya diperoleh di surat Al Ahqaaf ayat 15, yang menyebutkan tentang , kewajiban manusia untuk berdoa pada saat memasuki usia 40. Dengan demikian pengangkatan kenabian Nabi Sulaiman adalah sama dengan pengangkatan kenabian Nabi ' Muhammad SAW yaitu pada saat usia 40 tahun.. Menariknya lagi, surat Al Ahqaaf ayat 15 diatas juga memiliki rangkaian informasi  lain yang saling berkaitan. Di surat al Ahqaaf ayat 15 tersebut disebutkan bahwa masa mengandung hingga menyapih adalah 30 bulan. Bandingkan dengan 2 ayat yang menyebut masa menyusui seorang ibu. Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua  tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. (QS. Al Baqarah / 2:233) Dan Kami perintahkan kepada manusia  (berbuat baik) kepada kedua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS,Luqman / 31:14)
Apabila masa mengandung dinotasikan dengan symbol x dan masa menyusui dinotasikan dengan symbol Y maka diperoleh persamaan matematika sebagai berikut :
Masa Menganclung Versi  Kedokteran (X) = 9 bulan 10 hari
Masa Menyusui Versi Al Qur'an Surat Al Baqarah ayat 233 dan surat Luclrnan ayat        14 (Y) = 24 bulan
Sehingga X+Y = 9 bulan 10 hari + 24 bulan = 33 bulan 10 hari Bandingkan persamaan tersebut dengan informasi yang terkandung di surat Al Ahqaaf ayat 15 dimana : X+Y = 30 bulan Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan (QS. Al Ahqaaf / 46:15) Y adalah masa menyusui yang di surat Al Baqarah ayat 233 dan surat Luqman ayat 14 disebut selama 24 bulan, sehingga persamaan tersebut menjadi : X+Y = 30 bulan
X+ 24 bulan = 30 bulan
X (Masa Mengandung) = 6 bulan

Al Qur'an menyebutkan bahwa X (masa mengandung) adalah 6 bulan, padahal menurut dunia kedokteran masa mengandung adalah 9 bulan 10 hari. Lalu mana sesungguhnya dari persamaan tersebut yang dianggap benar ? Apakah ayat-ayat tersebut bertentangan satu sama lainnya dan bertentangan, dengan ilmu kedokteran ?  jawabannya  adalah tidak ! 
Usia kehamilan tidak harus selalu pada usia 9 bulan 10 hari, yang menurut catatan WHO bisa juga terjadi pada saat usia 6 bulan dimana janin sudah terbentuk (prematur),
Sehingga yang dimaksud surat Al Ahqaaf ayat 15 tersebut adalah "mengandungnya dalam usia kandungan minimum 6 bulan dan menyapihnya selama 24 bulan adalah 30 bulan". Tidak hanya itu saja, informasi mengenai masa kehamilan dalam ukuran normal juga dapat dilihat dari penjumlahan nomor surat dan ayat yang terkait dengan masa penyapihan selama 2 tahun yaitu surat AL Baqarah (2) ayat 233 dan surat Luqman (31) ayat 14 dimana penjumlahan bilangan-bilangan tersebut akan menghasilkan : 2+233+31+14 = 280
Apa maksud bilangan 280 ? Bilangan ini adalah bilangan masa kehamilan ying apabila dihitung dalam satuan bulan berjumlah 9 bulan 10 hari sesuai dengan usia kehamilan normal menurut dunia kedokteran. Allahu Akbar!  Informasi yang diperoleh di surat Al Ahqaaf ayat 15 secara sistematis juga mengungkap keterkaitan dengan ayat-ayat lain yang saling memberikan informasi penting terkait dengan sains modern.

SAIN TECH AL-QUR'AN
WHISNU SAL